Cara Kerja Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang paling umum di dunia saat ini. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya produksi insulin, yang merupakan hormon yang mengatur jumlah gula yang masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ketika jumlah gula yang masuk ke dalam sel-sel tubuh terlalu banyak, kondisi ini disebut diabetes. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara kerja diabetes, mari kita lihat lebih dekat tentang bagaimana cara kerja diabetes melitus.
Proses Metabolisme
Metabolisme adalah proses yang menghasilkan energi dari makanan yang kita makan. Makanan yang kita makan diubah menjadi glukosa, yang merupakan sumber utama energi tubuh. Glukosa akan mengikat molekul insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin akan membuka sel-sel tubuh untuk memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel. Sel-sel tubuh kemudian menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi. Tetapi jika jumlah glukosa yang masuk ke dalam sel-sel tubuh terlalu banyak, tubuh tidak akan dapat menggunakan semua glukosa untuk menghasilkan energi. Sel-sel tubuh akan memblokir glukosa untuk masuk ke dalamnya. Akibatnya, glukosa akan tertinggal di dalam aliran darah, yang akan menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Kondisi ini disebut diabetes.
Insulin dan Glukosa
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan membantu mengontrol kadar gula darah. Kebutuhan insulin yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan jumlah makanan yang Anda makan. Setiap kali Anda makan, pankreas akan menghasilkan insulin untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Ketika Anda makan makanan yang mengandung karbohidrat, misalnya nasi, pankreas akan melepaskan lebih banyak insulin untuk membantu memecah glukosa menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Ketika tubuh tidak memproduksi insulin atau jumlah insulin yang diproduksi tidak mencukupi, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, glukosa akan tertinggal di dalam aliran darah dan kadar gula darah akan meningkat. Kondisi ini disebut diabetes melitus.
Gejala Diabetes Melitus
Gejala diabetes melitus dapat berupa berat badan yang turun tanpa sebab, rasa haus yang berlebihan, frekuensi buang air kecil yang sering, sakit kepala, lemah, dan letih. Jika kondisi ini terus berlanjut, gejala lain dapat muncul, seperti kebutuhan yang tidak biasa untuk makan, kulit kering, infeksi yang berulang, dan luka yang sulit sembuh.
Diagnosis Diabetes Melitus
Pemeriksaan darah adalah cara yang paling umum untuk mengidentifikasi diabetes melitus. Tingkat gula darah akan diukur dan hasilnya akan digunakan untuk menentukan apakah Anda menderita diabetes. Jika kadar gula darah Anda melebihi ambang batas normal, maka Anda mungkin menderita diabetes. Pemeriksaan darah lainnya juga dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis tersebut.
Pengobatan Diabetes Melitus
Pengobatan diabetes melitus bergantung pada jenis diabetes yang Anda miliki. Untuk penderita diabetes tipe 1, penggunaan insulin adalah satu-satunya pilihan yang tersedia. Penderita diabetes tipe 2 dan pre-diabetes biasanya dapat mengontrol kadar gula darah mereka dengan mengubah gaya hidup mereka. Hal ini termasuk mengubah pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengambil obat-obatan yang diresepkan dokter.
Komplikasi Diabetes Melitus
Meskipun diabetes melitus dapat disembuhkan, masih ada risiko komplikasi. Komplikasi diabetes melitus dapat berupa serangan jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan syaraf, dan juga kebutaan. Komplikasi ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tidak terkontrol yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah Anda dengan benar dan berolahraga secara teratur.
Prevensi Diabetes Melitus
Untuk mencegah diabetes melitus, Anda harus mengikuti gaya hidup yang sehat. Hal ini termasuk makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan. Jika Anda memiliki riwayat keluarga diabetes melitus, Anda harus melakukan tes darah secara rutin untuk memastikan bahwa kadar gula darah Anda berada di dalam rentang normal. Jika Anda memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, berlatih untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan Anda dapat membantu mencegah diabetes melitus.
Kesimpulan
Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh tubuh. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan membantu mengontrol kadar gula darah. Ketika jumlah insulin yang diproduksi tidak mencukupi, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, glukosa akan tertinggal di dalam aliran darah dan kadar gula darah akan meningkat. Gejala diabetes melitus dapat berupa berat badan yang turun tanpa sebab, rasa haus yang berlebihan, frekuensi buang air kecil yang sering, sakit kepala, lemah, dan letih. Pemeriksaan darah adalah cara yang paling umum untuk mengidentifikasi diabetes melitus. Pengobatan diabetes melitus bergantung pada jenis diabetes yang Anda miliki. Untuk mencegah diabetes melitus, Anda harus mengikuti gaya hidup yang sehat. Hal ini termasuk makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan. Jika Anda memiliki riwayat keluarga diabetes melitus, Anda harus melakukan tes darah secara rutin untuk memastikan bahwa kadar gula darah Anda berada di dalam rentang normal. Dengan mengikuti gaya hidup yang sehat dan mengontrol kadar gula darah Anda, Anda dapat mencegah diabetes melitus dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait.